Selasa, 29 Juli 2014

Siapakah dia itu ?

The mistery



Sejak beberapa bulan yang lalu,
Semenjak tawaran itu datang,
Aku hanya tertawa dan menganggap guyonan
Hingga Beberapa saat yang lalu
Kembali tawaran itu menjadi seolah suatu keseriusan..
Dan entah mengapa seolah akupun tak ingin mendengarkannya ..
Aneh, khawatir, cemas, panik, dan seabrek perasaan lainnya..

Disaat seperti ini apa yang harus ku katakan,
Seperti apa sikap yang harus aku ambil,
Sembari sedikit melacak tentang hal itu
Walaupun ku tahu, sejak awal perasaan menolak
Jauh lebih besar ketimbang untuk menginginkannya,
Di usia seperti ini, keinginan itu memang sudah
Bersinergi, bagiku wajarlah..
Mungkin sudah seharusnya...
Hal itu bukan saja ku alami sendiri, tapi dirasakan pula
Oleh beberapa teman sebaya denganku...

Berpikir lebih dari biasanya tersadar akan berbagai
Kekurangan, tersadar pula akan kelanjutan impian,
Yang masih berupa misteri,
Hingga setelah kulihat, ku tatap baik-baik
Dari kejauhan siapa dia, bagaimana dia,
Dan seperti apa dia ingin hidup di masa nantii...

Ternyata visinya berkaitan dengan hal yang sangat tak kusukai,
Entahlah bagaimana kelanjutan ini,
Ada perantara yang mendukung yang semuanya
Menyerahkan pada keputusanku,
Keseriusannya hampir membuatnya
Mendatangi istanaku yang tak terlalu jauh
Dari tempatnya,
Bahkan ku lihat dia sangat dewasa,
Cukup mandiri dalam menjalahi keseharian,
Dan memiliki cita-cita yang baik,
Tapi tidak, sepertinya kata tidak lebih baik,
Sembari santai mengobrol dengan sang bunda
Ternyata sang bunda tak merespon dengan baik,
Tak mau membuat menjadi pelik,
Untuk menjalani sesuatu bersama ora ng asing,
Masih ada dua hal yang ingin ku lakukan...
Dan sampai saat ini belum ada yang terlaksana
Yah suatu keputusan untuk berkata “TIDAK”,
Untuk jawaban terbaik,
Ku tahu anda baik,
Cuma anda punya pemahaman terkait hal itu,
Dan sebenarnya aku tak suka tentang itu,
Bahkan sedari dulu,
Jadi sudah,, lupakan saja.

Biarkanlah suatu hari nanti ,
Tak mesti tepat waktu,
Tapi cukup di waktu yang tepat..
Misteri sang khalik yang membuatku cukup penasaran,,,
Seperti apa dirinya kala itu,
Semoga Allah menjaganya untukku,
Dan Semoga Allah menjagaku untuknya,
Karena ini masih misteri,
Misteri yang kita pilih...



Selalu di hati, selalu dinanti

Bismillah..
Makassar, 1 Juli 2014

( a letter from my friend, after I Leave)

Dalam senyap,
ketika malam membawakan gelapnya ke pelupuk mata,
ketika udara malam dingin seolah menusuk kulit.
Apa kabar dunia?
Masihkah engkau memberi kegembiraan pada hati ketika membuka mata di esok hari?
Adakah sedikit cahaya sang rembulan yang menemaniku malam ini?
Bertepatan dengan tanggal 4 Ramadhan 1435 H.
Nyaris sebulan aku kembali kumpul bersama keluarga,
Ramadhan kali ini serasa sangat berbeda,
Ada yang hilang,
Ada yang lain,
Ada yang dirindukan.

Entah mengapa belakangan ini
Sang “pikiran” sering sekali
Mengingat masa-masa yang sudah lalu,
Entah itu saat masi SD, SMP, SMA
Bahkan awal-awal kuliah dulu hingga
Terakhir kali ku injakkan kaki beberapa pekan yang lalu
Di tempat aku menyelesaikan S-1 ku.
Bisa dibilang aku pulang ke Ortupun itu sangat mendadak,
Setelah ada sedikit kelumit dihati yang tak mampu
Aku tampung, dan otakku selalu memerintahkan
“Pulang Ren”, ayo Pulang mi..
Beberapa bulan belakangan ini entah
Karena lebih dari setengah tahun tak lagi berurusan
Dengan sekelumit yang namanya “perkuliahan”
Dan kegiatan estrakulikuler yang
Sempat ku emban di kampus pun
Telah habis periode,

Huhhhh.. sungguh rasanya membuatku sepi.. Entah sekalipun aku berada di tengah banyak orang
Aku merasa benar-benar kesepian. Sesekali bertanya dalam hati,  Seberapa pentingkah seorang teman saat ini? Teman seperti apa yang bisa membuatku tak lagi kesepian? Beberapa kali juga ku sampaikan pada temanku,
“Saya butuh teman”,
“Saya butuh teman untuk berjuang”,

Ku lihat teman-temanku yah tetangga kamarku Masih sibuk dengan perkuliahannya,
Kadang mereka ada tapi terasa tak ada, Mungkin mereka capek
Setelah bergelut dengan pekerjaan kampusnya, Yahhh... kalau mereka pulang,
Terkadang aku hanya menyuguhkan snack
Beserta teh hangat untuk kami makan bersama,
Sembari sesekali aku ingin mendengarkan Cerita tentang kesibukan mereka, Dan sesekali aku ingin mereka Mendengar cerita tentangku.. Terlepas dari itu semua, Aku sungguh sangat bahagia Bisa mengenal  mereka, Sesekali kami tertawa bersama,  Sesekali kami jalan bersama, Yah.. aku terkadang sangat merindukan mereka.

Diantara mereka ada yang selalu menyemangatiku, Ada yang selalu aku ceritakan apa impianku,
Apa pandangan-pandanganku tentang hidup. Aku tahu kami sangat berbeda karakter, Kami masing-masing dengan kekurangan  Dan kelebihannya..

Yahh... warna-warni itulah yang sangat  Membuatku kangen. Terkadang kami tak sungkan-sungkan
Saling shering tentang segudang harapan, Hmmm... menikah pun sering kami bahas. Maklum, kami semua sudah lebih dari kepala 2, Wajar lah...

Ya Rabb... Aku kangen,, kangen mereka.. Sampai kisah mengantar ke bandara yang
Kami ber-4 pun basah kuyup karena hanya Mengendarai motor menuju bandara.
Yah.. tangal 6 Juni lalu.. dengan guyuran hujan yang sungguh lebat. Dos-dos yang sudah kami kepak cantiksemua kebasahan. Sampai-sampai petugas bandara Bertanya, mbak, isinya ikan kering yah???
Hahhahahaha.... padahal isinya Cuma pernak-pernik.

Huhhh.. Beginilah kehidupan, Ada yang datang, ada yang pergi. Mau tidak mau, ada saatnya kita bertemu, Ada saatnya kita berpisah.. Akupun pernah berkata pada mereka,
Pada hakikatnya, Kehidupan ini hanyalah bersendirian. Karena takk selamanya orang yang kita inginkan bisa  Selalu bersama kita, Tak semua orang yang kita butuhkan Ada disaat kita sedang membutuhkannya. Bukankah pada saat lahir kita hanya sendiri? Kelak meninggalpun kita akan dikubur sendiri.

Ikhlaskanlah selalu apa yang datang dan apa Yang pergi dari kehidupanmu, Yakinlah, besok kamu akan bertemu Sesuatu yang lebih indah dari hari ini..

Itulah kalaupun saya jauh dari Orang-orang yang saya sayangi Saya tak pernah khawatir,
Walaupun mereka tak ada Disaat saya butuhkan, Paling tidak, mereka selalu bersama saya
Dengan kenangan yang telah lalu Mungkin karena saya akan vakum hingga beberapa bulan
Ke depan, Seolah Otakku memutar semua memori-memori Yang telah lalu, tiba-tiba teringat suli,
Teringat kendari,  Yah.. banyak hal yang tiba-tiba Seolah aku mengingatnya... Sambil memikirkan,
Bagaimana mewujudkan beberapa  Harapan saya tentang hidup ini.. Semoga semua urusanku dipermudahkan. Semoga apapun yang terjadi itulah Yang terbaik,  Lewat usaha yang terbaik pula.

Yah.. Tiba-tiba pula seminggu ini Pikiranku menerawang kembali Mengingat cita-citaku yang belum
Aku wujudkan. Aku sedang berupaya mengubah Beberapa pola agar mempercepat langkahku
Menuju impianku itu.. Walaupun mungkin belum tentu terwujud, Tapi mencoba jauh lebih baik.
Berjuang jauh lebih indah, Yah.. sekarang aku butuh  Teman yang mampu mempengaruhiku
Untuk tetap memperjuangkan impian itu. Yah.. betapa sangat pentingnya  Teman Seperjuangan itu.
Maklumlah disini aku hanya betemankan Adik-adikku yang masih kecil. Semoga dalam waktu dekat aku bisa bertemu Dengan teman-teman seperjuangan..
Dream it, Wish it. Do it.
Ajaa.Aja Fightingg,,,!!!!!!
Keep spirit. Don’t forget to Pray.. J
“I wanna Be a Kaistar”
(Uhhh.. Jam menunjukkan pukul 11.49 pm)
Time to sleep..
Besok harus bangun sahur.
Besok Masih ada ketikan papa yang mau diperbaiki,

Sahabat Itu selalu di Hati selalu dinanti :)


<Created by: Ummu Hani’>