Lasehao
Kabawo, Kab. Muna Sulawesi Tenggara
Liburan
Akhir Tahun 2014.
Kali ini
saya akan menceritakan tentang pengalaman pulang kampong 5-11 Desember 2014 .
Perjalanan
saya dari Gowa, Sulsel Menuju ke Raha, Sultra.
Saat papa
mengambil cuti tahunan, akupun diajak kembali menginjakkan kaki ke tanah
kelahiran beliau tersebut..
Kami
berangkat hari juma’at tanggal 5 Desember 2014 dan bertolak kembali ke Makassar
pada tanggal 11 Desember 2014.
·
Jumat 5
Desember 2014.
Karena
kapal diperkirakan sandar dipelabuhan jam 9-10 malam, kami memutuskan berangkat
jam 4.30 sore dari gowa. Tiba di kota Makassar sekitar jam 6.15 dan kami ke
pelabuhan tiba sebelum jam 7 malam. Menunggu kapal datang hingga pukul 09.30
kami ke ruang tunggu. Dan tadaa.. kapal pun datang jam 10.00 karena kami
menaikki kelas ekonomi kami nyaris tak mendapatkan tempat tidur lagi. Tapi
beruntung ada penumpang jurusan Tual yang bersedia meminjamkan saya tempat
tidurnya selama 15 jam hingga kapal sandar di Pelabuhan Bau2. Thanks yah abang J bukan tempat saja yang
ia pinjamkan ke saya, sandalnya juga. Maklum memakai wedges 7 cm itu rempong,
mana tali-tali ikatannya bikin repoottt saya. Hihihihi.. kapal berangkat
sekitar jam 12.00 menuju pelabuhan bau-bau. Dan aku pun tidur.. . oh iya, harga
tiket kapal PT.Pelni (kapal cirimai kalo gak salah yang kami tumpangi) untuk kelas ekonomi dari
bau-bau harganya Rp.180.000/orang
·
Sabtu 6
Desember 2014
Saya
bertemu dengan nenek dan kakek yang mengunjunggi cucunya yang hendak menikah di
Tual, jadi itu lorong tempat tidur kami, full orang yang tujuannya ke Tual dan
Fak-Fak, kapal penuh.. bahkan banyak yang tidur di lantai2 kapal. Jaringan???
Kalau jaringan telepon, selalu kami dapatkan walaupun sempat juga menghilang
beberapa jam. Gimana soal makanan??? Huhhh saya dan papa lebih memilih untuk
membeli makanan yang dibeli di kantin kapal, walau harganya cukup mahal,
sekitar Rp.22.000/Box kecil yang hanya berisi dengan ayam potong dan saos
sambal sachet, masih lebih enak lah daripada makanan di kapal yang seadanya saja.
Saya
juga membeli mie gelas dan menyiramnya di tempat air panas yang telah
disediakan oleh pihak kapal. Pagi di hari sabtu, saya menghirup udara segar,
menikmati sunrise (matahari bersinar* red).. hmmm… it’s really beautifull
moment.. melihat matahari menampakkan dirinya di lautan yang luas. Ehh ternyata
sayapun bertemu dengan sepupuku si Ikhtar itu.. J
Pagi
hari itu, papa menyuruhku membeli teh panas sebanyak 4 gelas, untuk minum saya,
papa, nenek dan kakek dari poso yang tujuannya ke Tual itu. Nenek tsb usianya
sudah 50 tahun dan suaminya sudah 80 tahun dan sedang sakit juga sebenarnya,
hm… kasihan juga lihat kakek2 melakukan perjalanan jauh dari Poso ke Makassar
naik Mobil, terus dari Pelabuhan Makassar menuju ke Tual menggunkan kapal
selama 3 hari-3malam.
Dan
jam 2.30 kami pun tiba dan turun dari kapal menuju pelabuhan lainnya untuk
menaiki jonson lagi.. dan naik ojek Rp.10.000 menuju pelabuhan jonson. Dan
Rp.2000/org biaya masuk ke pelabuhan
Saat
itu rata-rata penumpang yang menaiki jonson sejumlah 12 orang. Dengan biaya
Rp.25.000/orang. Dan hanya kami berdua wanita cantik saya dan seorang kakak
dari Makassar alumni tahun 2005 asal sekolah SMA 1 Raha. Tak sempat tanyai
namanya. Tapi karena ombak menuju pelabuhan wamengkoli, kakak itu takut sekali,
dia memegang tanganku dan menutup matanya saking ombaknya lautan. Jarak tempuh
jonson hanya 20-25 menit dari pelabuhan jonson bau-bau menuju ke pelabuhan
jonson wamengkoli ujung terdekat pulau muna dengan pulau buton. Tapi karena
kami naik jonson sore hari, luar biasa ombaknya itu tuhhh… sampai-sampai itu
kakak kaget-kagetan dan ketakutan menutup matanya sambil yterus memegang lengan
tanganku. Saya yang awalnya tak takut terkena dampak ketakutannya, jadi
deg-degan juga. Bapak-bapak yang ada disitu terus memperhatikannya dan
menertawainya dans esekali menghiburnya. Kebetulan ada seorang bapak yang mabuk
dan banyak sekali bicaranya dan kerjanya cerita saja entah apa itu ceritanya,
maklum orang yang mabuk akalnya rada-rada lari gimanaa gituuu… 4 menit sebelum
jonson sandar, kakak disamping saya masih menutup mata dan mengandeng lenganku,
hingga semakin terlihat dekat pelabuhan jonson tujuan, sayapun memegang
tangannya dan mengatakan padanya “itu pelabuhannya sudah dekat”, dan dia sangat
bersyukur dan juga mengucapkan terima kasih padaku.. dan tada.a… kitapun tiba..
Ternyata,
perjuangan masih panjang pemirsah, bukan hanya dilaut kami berjuang dan di
mobilpun harus demikian, entah bagaimana, jumlah penumpang dalam mobil yang
bertipe avanza 3 deret itu dimuati oleh 12 orang, 4 dibagian depan, 4 dibagian tengah,
dan 4 dibagian belakang. Huhh anda bisa
bayangkan pemirsah dan semua orang dewasa yah.. No kids or No children. Ohh..
eren pusing dan bahkan menolak, tapi mau diapalagi, masih ada 2 jam perjalanan
menuju kabawo dari wamengkoli. Dan tiba lah dikampung halaman dengan kondisi
yang keram-keram dan lelah karena duduk, bayanrannya sekitar Rp.50.000/person.
Dan omku pun telah menjemput kami di lorong masuk dan saat jalan, puussshhh…
hapeku terjatuh pemirsah, syukur gak lecet…
Setibanya di kampung, saya pun mandi karena
selama di kapal saya tak mau mandi.. kamar mandinya kotor. Jadi negri saja
masuknya.. dan baju dibadan baunya aneh-aneh bau rokok, keringat. Huhhh jorook
banget rasanya. Hihihihihihi.
·
Ahad 7 Desember
2014
Hai
pagi yang indah… akhirnya aku putuskan untuk mengunjungi sepupuku tercinta,
sementara nenek ke pasar, sebenarnya saya diberi juga uang jajan sama papa,
Cuma malas ke pasar dan akhirnya ke rumah sepupu untuk mengunjungi juga
keponakan yang baru berusia 1 bulan. dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore baru
pulang dan sempat juga jalan-jalan ke rumah kakek dan nenek cantik (kakek itu kakaknya nenekku). Setelah
tidur-tiduran juga di rumah kakek itu. Maklum, rumah kakek masih papan full dan
rumah gantung sederhana yang biliknya kecil-kecil, tak ada kamar mandi di dalam
rumah. Dapaurnya pun kecil saja. Tapi ini yang selalu saya rindukan dari
kampung papa, nuansa alam dan rumah papan yang menyejukkan..
·
Senin 8
Desember 2014
Senin
pagi, saya hanya di rumah saja. Bermain bersama ika, sepupuku yang masih 3
tahun lebih dan saat dia melihat saya memakai bedak, dia meminta mamanya untuk
memakaikan juga bedak untuk dia. Hohohohoh.. coba deh liat fotonya pemirsahh…
pake blash on, eye shadow, lipstick, eye line. Hohohoho bergaya, padahal aku
Cuma pake bedak baby pemirsah.. hohohohoho
Dan
sorenya saya bermain dengan sepupu-sepupu perempuanku yang masih anak-anak yang
akan beranjak dewasa. Hiohihohihohihohiho. Dan papa seharian di kebun saja.
·
Selasa 9
Desember 2014
Tak
afdhol rasanya jika ke kampung tanpa bertandang ke kebun pemirsah… dan saya
meminta papa mengajakku ke kebun juga untuk melihat-lihat` jati abang dan untuk
membersihkan semak-semak yang menghalangi pertumbuhan jati si abang.. dan saya
pun ke kebun. Saya sendiri tidak kerja juga sih, Cuma menemani saja dan
menunggu papa membersihkan rumput sambil memfoto2 kebun dan selfie2 sendiri dan
digigit nyamuk, member makan ayam2nya orang. Hohohohoho..
Dan
kemudian singgah di rumah kebun nenek, saya disuruh memesak nasi, masak mie,
dan memasak kasoso (siput kali)… main-main di sungai sambill menelpon beberapa
teman-teman di ambon. Hohohohoho…. Narsiesnya dirikuuhh.. enaknya dikebun tak
ada orang lain, jauh dari jalan besar dan penghuni kebun hanya nenekku dan
disebelah sana ada pondok-pondoknya anak tirinya nenek, jadi buka-bukaanpun no
problem. hohohoho
Dan
telpon masuk dari tante menyuruhku mengunjunginya ke kambara, dekat kampung
mama. Tapi karena agenda padat, akhirnya kami hanya mengunjunggi kakak mama yang
rumahnya dekat dengan lorong rumah papa (masih satu kampung) beda
kelurahan..
·
Rabu 10
Desember 2014
Hari
pasar tiba, saya meminta nenek membelikan wafer untuk bekal-bekal makanku
sepanjang perjalanan menuju bau-bau.. karena kapal datang subuh kamis besok, jadi
sore ini kami putuskan untuk bertolak ke bau-bau dan bermalam dipenginapan
dekat area pelabuhan.
Sebelum
pulang, narsies dlu dengan sepupet dan nenek.. hohohohoho..
Dan
jam 2.30 siang, kami berangkat, dan jam 4.35 kami tiba di pelabuhan very,
karena kami rasa lebih enak naik fery, naik jonson saat sore semakin berombak,
jadi kami tak mau ambil resiko lagi. Harga karcis Rp.8.000/person dengan lama
perjalanan 30 menit. Dan kami pun tiba jam 5 sore, saat itu bau-bau mati lampu
jadi pas sebelum magrib mau singgah beli tiketpun tertunda. Akhirnya kami
mencari penginapan di dekat area pelabuhan dengan harga sewa Rp.175.000/kamar
per malamnya. Dan malam hari kami berjalan ke tempat penjualan tiket dan harga
sewa tiket Rp. 164.000/orang untuk kelas ekonomi, tak lupa singgah di pantai
kamali yang jaraknya sangat dekat dengan penginapan kami, papa mengunjungi
sepupunya yang berjualan kaca mata dan produk kosmetik di pantai kamali. Hmmm
banyak juga orang yang berbelanja.. J
dan sebelum pulang, kami mampir makan bakso dulu. Dan kami pulang ke penginapan
untuk beristirahat. Karena jam 3 malam kapal akan sandar.
·
Kamis 11
Desember 2014
Jam 2 papa
membangunkan saya. Dan jam 3 kami pun jalan kaki menuju pelabuhan sekitar 15
menit. Dan kapal sandar jam 3.30. dan tada… sunyi penumpang. Karena kapal
lambelu yang kami tumpangi itu dari arah manado, jadi tempat tidur sangat
leluasa.. kami bebas memilih dan banyakkk yang kosong…
Dan jam 7.30
malam kapal sandar di pelabuhan Makassar. Karena papa besok harus dinas, jadi
kami putuskan naik taxi langsung ke Gowa dengan harga Rp.230.000 tanpa argo..
dan tibalah kami di rumah jam 9 lewat.
menunggu..
di ruang tunggu pelabuhan, upss.. masuk diberi "cap" sebagai tanda. hehehe
menunggu lagi
kakak yang udah banyak membantu :) Thank uu
menikmati sunrise-1
menikmati sunrise-2
pelabuhan bau-bau
pelabuhan batu-batu
pelabuhan batu-batu 2
jalan di kabawo
my cousin lia
anaknya pito, heheheh sapi*red
my cousin (tika, lia, melly)
my cousin (tika, lia, melly) 2
@kebun jati1
investasi masa depan
pohon jati
my dad in garden :)
masak di tungku, seruuu
main di sungai pemirsah
ini dia suasana kebun
namanya kasoso
my cousin Adi, Riska, Lia
pemandangan laut
bau2
tunggu beli tiket
pantai kamali
pantai kamali2
pantai kamali3
my dad @pantai kamali
how about my action?? hahahahah