Rabu, 27 Agustus 2014

Masa itu... Terakhir kali 6 tahun yang lalu..

Hidup ini terkadang dihiasi oleh hal-hal yang membuat kita banyak tertawa, terkadang banyak menangis, atau terkadang kita hanya bisa diam tanpa mengucapkan sepatah katapun..
Teringat saat pesan singkat itu, saat pagi menjelang aku bertanya pada teman yang mengenalnya, tapi ternyata dia tak sempat hadir hari itu..

This place I meet 


Sejak itu, aku penasaran siapa ia?
Kenalpun tidak, yah.. aku tak tau siapa dia??
Tapi seiring berjalannya Sang waktu, aku pun akhirnya sedikit mengenalnya.
Sesekali kami berkirim pesan singkat, terkadang juga kami menelpon.
Kadang juga sms sekedar ingin meminjam catatan, itu pun jika mengembalikannya tanpa saling menatap.
Sesekali aku melihatnya terlambat datang ke sekolah.
Sesekali kami saling menghindar. Sesekali kami saling menjauhi...
Hingga waktu kelulusan pun kami tak kunjung jua bersua scara langsung.
Hingga saat saya kuliah, meskipun waktu saat kelulusan hingga beberapa tahun setelah kuliah sama sekali saya tak tahu lagi tentang dia.  entah dari mana komunikasi itu terjalin lagi, yah
Sampai sekarang sih..
Yang ada dipikiranku saat itu saya ingin menjalin silaturrahim sama siapa saja, termasuk dia, yah sempat saat awal2 kuliah duluu ku dengar kabar2 yang berhembus tentang dia dari teman2 sekolah ku dulu...
Kadang ingin menghindar, tapi ketika ingin menghindar seolah dia mendekat. Huhhhhhh...
Entahlah, biarlah Allah senantiasa memberikan kebaikan pada kita berdua ..
Semoga ALLAH senantiasa melindungiku, dan memberiku petunjuk-Nya tentang apa yang haq. Amieennn...

Entah seperti baru lagi ...
Setelah beberapa waktu bungkam tak bernyali.. 

Terpesona

Ku buka sedikit isi notebook ku, melihat beberapa file lama yang sesekali aku simpan,
Ada satu folder  khusus berjudul “Oxxxxxxx Wait Me”, disitu entah sejak kapan yah aku membuatnya, tapi seingatku sekitar akhir tahun 2012.
Terinspirasi dari seorang teman, sehingga pencarianku hampir tiap hari di dunia maya,
Hingga awal tahun 2013, aku sibukkan diri dengan belajar rutin bahasa Inggris melalui sistem pembelajaran online gratis yang ku copy filenya dari seorang sahabat.
Entah mengapa hingga aku melirik sesuatu yang hingga saat ini membuatku terkesima lebih tepatnya lagi terpesona, segala video tentangnya di youtube pun selalu saya download, semua gambarnya, bahkan orang-orang yang terlibat langsung dengannya di facebook atau di twitter jika aku tahu pasti aku akan meng-addnya.




Entah mengapa pesonaku padamu seolah membuat energi yang luar biasa, tak jarang cukup dengan melihatmu dan mengingatmu aku bisa menanggis sejadi-jadinya, yah sungguh luar biasa pengaruhmu, karena kamu juga aku beranikan diri berbicara kepada org lain dan bertanya tentangmu..

Terkadang jika aku sedikit melihatmu terasa aku sedang berada tepat di tempatmu berada..
Yah istilahnya pesonamu mengalihkan duniaku... J
Aku ingin berdiri di jembatan indah yang ada di tempatmu, ditemani sang malam melewati sungai-sungai ataupun melintasi danau buatan yang mempesona atau sekedar duduk bersandar di bawah pohon sambil sibuk membaca buku.
Atau pulang ke kamar untuk sekedar beristirahat sambil melihat engkau dari ketinggian lantai kamarku..

Atau sekedar menikmati pemandangan ditempatmu yang sedang bermandikan daun-daun yang berguguran dengan mengenakan jaket tebalku atau hanya sekedar bersepeda santai..
Beruntungnya orang yang ada di tempatmu, meskipun mungkin bagi diriku diawal akan sangat sulit menyesuaikan diri  denganmu disana. Tapi ada kamu yang senantiasa membuatku bersyukur jika aku berdiri tepat di hadapanmu. Mungkin saat itu aku akan menangis sejadi-jadinya,
Ini yang sesekali membuatku senang berjalan kaki di jalan yang berada di samping faperta uho dan FKIp, nuansa yang mirip-miriplah dengan tempatmu yang rindang itu.. entah terkadang aku melewati jalan itupun aku tak sadar telah meneteskan air yang ada di selaput mataku.. J
Pesonamu tak bisa ku pungkiri, Dan aku sangat berharap suatu saat nanti aku dapat melukis masa indah itu di tempatmu, mungkin aku harus rajin memvisualisasikan diri agar aku selalu bersemangat untuk datang di tempatmu..
Terpesona, yah itu kata yang tepat dariku untukmu...
Aku ingin melihatmu lebih dekat ...



#Miss K......


Memasuki Usia 24 Tahun...


Alhamdulillah, kini usiaku lebih dari 23 tahun, yah usia yang cukup untuk bisa berpikir lebih bijak, Dengan beberapa  Pengalaman yang mungkin belumlah seberapa, aku masih ingat saat beberapa tahun silam, saat aku sibuk bermain, memanjat pohon, mengenakan seragam merah putih, sungguh tak ada bebapn pikiran sedikitpun, cukup sekolah dan bermain, itupun aku tak pernah berpikir mau seperti apa aku kedepannya, yah yang aku tahu sekolah, kuliah, kerja dan menikah, wahhh sungguh cita-cita orang pada umumnya, namun seiring berjalannya waktu aku terkadang merasa agak kesusahan kala realita berbanding terbalik dengan segudang harapan, berteori itu mudah namun mempraktekkannya harus mengerahkan tenaga ekstra untuk melaksanakannya..


Usia 23 menuju ke 24


Cita-cita, akankah kau menetap dihati? Seperti apa kiranya kau nanti tergambar dalam kehidupanku yang nyata? Kadang tersa sangat munafik jika kebanyakan berteori namun tak kunjung mempraktekannya, yahhh kadang kita butuh waktu untuk berproses dan kadang kita butuh waktu untuk membiasakan apalagi terkait hal kebaikan..
Sudah lebih dari 2 bulan aku hanya terpaku di rumah tanpa melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak aku sebut pekerjaanku sebagai ibu rumah tangga. Kadang aku merasa kurang ikhlas dalam bekerja hanya memasak, menyeterika, nonton itu saja, rasanya ingin mengakhiri rutinitas ini semua, ijazah S1 terasa belumu berguna sedikitpun masih nganggur di dalam lemari, bahkan legalisirnya saja tak kurang satupun.

Entah sejak kapan aku berpikir untuk menjadi seorang guru mata pelajaran kimia, bahkan sempat awal perkuliahan aku sesekali bertanya pada diri ini sanggupkah aku nanti bila mengajar anak-anak usia remaja? Bisakah aku menguasai materi? Semetara untuk mendapatkan nilai B di kimia dasar saja perlu mengulang hingga 3 kali. Hehehehheheh, aduh saking malasnya aku mencakar hitung-hitungan yang ada di kimia. Kadang iseng muncul dalam benak pikiran kenapa aku harus mengambil jurusan kimia? Sampai sekarang aku belum puas dengan jawabanya, entah kenapa aku yakin dengan kimia Allah telah mempertemukanku dengan banyak hal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya, sahabat, sang ukhtifillah, teman-teman yang luar biasa jenius dan memiliki semangat, guru-guru, bahkan dengan kimia aku sangat bersyukur bisa lebih mengenal islam jauh lebih baik daripada sebelumnya, walaupun aku hanya berusaha menerapkan apa yang sudah ku pelajari sedikit sekali.
Akhir-akhir ini entah mengapa aku selalu saja memikirkan, jika aku ingin mendapatkan lebih, aku harus segera keluar dari rumah ini, aku harus hidup mandiri dengan begitu ruang gerakku akan lebih luas, yah kalau di rumah terkadang mau ini dan itu tak bebas terlebih berbagi kamar dengan sang adik, terkadang untuk sholat dalam kamar saja susah, saking sempitnya ini kamar.
Yah, aku sedang membuat list daftar universitas yang sedang ingin aku menempuh pelajaran di dalmnya, ada beberapa universitas di pulau jawa yang cukup menarik perhatian, terlebih saat ku lihat universitas membuka program perkuliahan semester genap. Yah harus segera kuliah S2, karena tahun-tahun berikutnya kuliah s2 di Indonesia akan menjadi 4 Tahun wawww huhhh haruskah aku tua hanya menunggu masa kuliah 4 tahun itu.. hehehehhe.
Usia seperti sekarang ini baiknya berpikir juga tentang pernikahan, keluarga masa depan, dsb. Tapi belum ada tanda2 sang jodoh mendekat. Yah jalani sajalah Kalau ada lelaki baik-baik yang nampak bisa menopang aku menjadi wanita & ibu yang hebat pasti tidak akan ku tolak. Insya Allah. Hehehehheheheheheh....
Hari ini aku harus fokus lagi untuk “prepare” melanjutkan kuliah S2, tapi di tahun ini. Yah semoga ayah dan ibu meridhoi, siapaa tahu aku bisa bertemu jodohku di S2 nanti.. hjehehhehheheh ngareppp....

Kamis, 21 Agustus 2014

Mengingat sang Impian

Aku mengingat beberapa bulan yang lalu, saat aku mencoba mencari sesuatu yang menurutku bisa lebih membuat hidupku lebih bermakna, sesuatu yang mampu membuka mataku lebih luas melihat sekitarnya bahkan seluruh dunia, aku coba lakukan itu dengan baik, aku coba jalani itu..
Tapi sungguh itu tak semudah membalikkan kedua telapak tangan, hingga saat aku menulis ini, itu masih teras sulit... apa yang aku bisa?? Berulang kali pertanyaan dalam hati ini begitu kerasnya terdengar di telingaku, sehingga aku terkadang hanya merasa lemah saat kembali mendengarnya...

Saat ku berjalan menusuri jalan-jalan sepi, imajinasiku kembali tampak tepat di depan pelupuk mataku, kubayangkan yang ku hadapi itu berbeda dengan yang tampak nyata di depanku, akankah itu??? Bisakah aku??? Mampu kah aku???? Proses yang panjang dan terkadang aku merasa di tengah jalan seolah aku kembali berjalan terseok-seok....
Apakah aku sedang mencari diriku sendiri??? Aku tak tahu mendeskripsikannya...
Ketika apa yang ada`didalam tak sama dengan yang ada di luar tak sama ingin rasanya aku mencoba mengeluarkan apa yang ada di dalam, meskipun sekali lagi sulit, tapi aku yakin aku bisa, Cuma saja aku belum sungguh-sungguh untuk mengeluarkannya dari dalam.
Saat aku mulai sadar, waktu berlalu begitu cepat, tapi aku tak kunjung melakukan percepatan... terkadang aku justru binggung, percepatan ini seperti apa??
Terkadang saat  jalan, aku mulai binggung entah aku mulai kehilangan arah, atau aku mulai salah  jalan, atau aku mengambil jalan lain yang lebih panjang, atau ini memang jalan tempat pijakanku... entahlah...
Terlalu banyak yang ingin aku mengerti disaat bukan waktunya untuk mencoba mengartikan semuanya....
Sejauh apa aku melangkah, sejauh itu aku ingin...
Sedalam apa aku selalu mengingat, sedalam itu aku ingin...
Dari sesuatu yang burukpun aku dapat mengambil manfaatnya, karena bukankah di dunia ini ada kebaikan dan ada keburukan???

Aku akan berlari menelusuri jalan tempat pijakan ku saat ini, hingga aku tiba di tempat dimana mataku ingin melihatnya...

Mensyukuri NikmatNya


Kadang ada rasa iri yang menyelinap dalam diri,
Entah mengapa melihat mereka yang memperoleh sesuatu
Dengan mudahnya bahkan hanya dengan duduk manis
Semuanya bisa komplit adanya,
Sangat kontraks jika mau dibandingkan sesuatu yang bahkan
Dengan berusaha mati-matian Belum tentu menjamin
Kita untuk memperolehnya.
Ya Rabb, ada saat-saat diri ini merasa benar-benar sulit
Ada hal-hal yang bahkan untuk mengungkapkannya saja
Membutuhkan tenaga yang ekstra.
Yah, mungkin terkadang kita perlu dicubit lagi
Untuk senantiasa kita selalu bersyukur.
Bukankah janji Allah akan senantiasa
menambahkan nikmatnya bagi mereka yang bersyukur?
Tapi namanya manusia terkadang kita
Sedikit lalai terlupa akan betapa banyak nikmat
Yang Allah telah berikan kepada kita.
Yah, Allah memberikan kita masalah sesuai dengan
Kemampuan kita, dan yankinlah
Allah memberikan ujian itu satu paket yang komplit dengan
Penyelesainnya.
Hanya terkadang cara pandang kita terhadapnya yang
Terlalu mendramatisir seolah-olah kita disiksa olehNya,
Padahal jika memandang dari sisi positifnya
Bahkan banyak hal yang mampu kita ambil pelajaran
Didalamnya.
Bahkan terkadang ditengah keputusasaan dan detik-detik
Terakhir seolah tak ada lagi jalan keluar dan saat benar-benar
Kita pastra, justru disitulah muncul pertolonganNya.
Mungkin Allah ingin melihat kita bergerak lebih
Dan mungkin Allah ingin melihat kesungguhan kita.
Semoga Allah senantiasa menganugrahkan rasa syukur

Pada kita agar nikmatNya kepada kita senantiasa bertambah...