15 February 2015
11:56 Pm
Malam mini, aku hanya ingin menulis beberapa hal yang selalu
menyelinap dalam hati yang terdalam, yang terkadang timbul tenggelam entah
kemana..
(Ilustrasi gambar from google)
Yah ini berkisah tentang “Aku dan Impianku” impian seorang
anak yang kadang binggung dengan kegalauannya, yang terkadang dengan
kegalauannya itu dia menjadi lebih binggung untuk memulai dari mana. Terlebih
disaat saat ingin berjuang,ia harus
benar-benar sadar bahwa ia harus berjuang untuk mewujudkannya. Ia harus
benar-benar sadar jika tak ada orang yang mampu untuk menyemangatinya selain
dirinya sendiri. Ia harus benar-benar sadar dengan kemampuannya yang terbatas
dalam materi, Ia harus benar-benar sadar jika ia bukan berasal dari keluarga
yang bergelimpahan harta, yang dengan mudah-mudah saja mendapatkan ini dan itu.
Walaupun bisa dikata ayahnya seorang perwira menengah, tapi ia tahu betul
kondisi keluarganya. Hingga dia sadar betul, pergi kesana kesini itu butuh biaya
yang banyak. Dan ia sadar betul bahwa dia tidak tega meminta materi sedikitpun
dari sang ayah terkecuali untuk sesuatu yang sangat urgen.
Usia yang sudah bukan waktunya main-main lagi sepertii waktu
ia masih SMA dulu…
Bahkan ia binggung dan sangat kebigungan bagaimana
mengutarakan mimpi-mimpinya itu. Tak ada yang sering membuatnya menangiis lebih
dalam melebihi tangisan akan kerinduan dengan mimpi-mimpinya yang entah kapan
terwujud. Ia sadar bahwa ia tidak sama seperti beberapa orang temannya yang dengan
mudhnya bisa mendapatkan segala sesuatunya dengan mudah…
Eren harus membayar semua dengan mahal untuk memperjuangkan
mimpi-mimpinya, mimpi yang bahkan terkadang dianggap remeh oleh orang-orang
disekelilingnya. Mimpi yang selalu membuat ia duduk berjam-jam melihat Notebook
atau membaca bahasa yang tak biasa dia gunakan.
Dia sangat bersyukur memiliki mimpi, karena mimpi itulah
alasan untuk dia lebih bersemangat dengan hidup yang ia sedang jalani, mimpi
itulah yang membuat ia berusaha bergerak maju, mimpi itulah yang selalu ia
gunakan untuk mensugesti dirinya bahwa segala kesulitan dapat dilalui dengan
baik.
Mimpi yang mengharuskan dia untuk benar-benar fokus untuk
mewujudkannya, mimpi yang mengharuskan ia meninggalkan semua zona nyamannya,
mimpi yang membuatnya mengabaikan semua kesenangannya, mimpi yang membuatnya
yakin untuk tidak memprioritaskan hal-hal yang tidak mendukung mimpi-mimpinya.
Mimpi yang menginginkannya untuk bersemangat diwujudkan agar bisa berbagi
dengan orang lain dengan memberikan motivasi kepada mereka agar mereka yakin
bahwa tak ada yang mustahil jika kita berusaha sungguh-sungguh dalam mewujudkan
mimpi-mimpi kita hingga titik darah penghabisan.
Selamat datang hari-hari perjuangan… aku akan
mememperjuangkanmu untuk senantiasa menggenggammu erat-erat dalam hati, pikiran
dan usaha yang nyata. J
Saya sangat terinspirasi dengan status bang tere liye
tentang “Skripsi”. Saya ingin mencobanyanya dalam belajar mempersiapkan banyak
hal. Semoga Allah mempermudah.. Amienn… J