Sabtu, 14 Maret 2015

Aku dan Impianku

15 February 2015
11:56 Pm

Malam mini, aku hanya ingin menulis beberapa hal yang selalu menyelinap dalam hati yang terdalam, yang terkadang timbul tenggelam entah kemana..

(Ilustrasi gambar from google)


Yah ini berkisah tentang “Aku dan Impianku” impian seorang anak yang kadang binggung dengan kegalauannya, yang terkadang dengan kegalauannya itu dia menjadi lebih binggung untuk memulai dari mana. Terlebih disaat saat ingin berjuang,ia  harus benar-benar sadar bahwa ia harus berjuang untuk mewujudkannya. Ia harus benar-benar sadar jika tak ada orang yang mampu untuk menyemangatinya selain dirinya sendiri. Ia harus benar-benar sadar dengan kemampuannya yang terbatas dalam materi, Ia harus benar-benar sadar jika ia bukan berasal dari keluarga yang bergelimpahan harta, yang dengan mudah-mudah saja mendapatkan ini dan itu. Walaupun bisa dikata ayahnya seorang perwira menengah, tapi ia tahu betul kondisi keluarganya. Hingga dia sadar betul, pergi kesana kesini itu butuh biaya yang banyak. Dan ia sadar betul bahwa dia tidak tega meminta materi sedikitpun dari sang ayah terkecuali untuk sesuatu yang sangat urgen.

Usia yang sudah bukan waktunya main-main lagi sepertii waktu ia masih SMA dulu…
Bahkan ia binggung dan sangat kebigungan bagaimana mengutarakan mimpi-mimpinya itu. Tak ada yang sering membuatnya menangiis lebih dalam melebihi tangisan akan kerinduan dengan mimpi-mimpinya yang entah kapan terwujud. Ia sadar bahwa ia tidak sama seperti beberapa orang temannya yang dengan mudhnya bisa mendapatkan segala sesuatunya dengan mudah…

Eren harus membayar semua dengan mahal untuk memperjuangkan mimpi-mimpinya, mimpi yang bahkan terkadang dianggap remeh oleh orang-orang disekelilingnya. Mimpi yang selalu membuat ia duduk berjam-jam melihat Notebook atau membaca bahasa yang tak biasa dia gunakan.
Dia sangat bersyukur memiliki mimpi, karena mimpi itulah alasan untuk dia lebih bersemangat dengan hidup yang ia sedang jalani, mimpi itulah yang membuat ia berusaha bergerak maju, mimpi itulah yang selalu ia gunakan untuk mensugesti dirinya bahwa segala kesulitan dapat dilalui dengan baik.

Mimpi yang mengharuskan dia untuk benar-benar fokus untuk mewujudkannya, mimpi yang mengharuskan ia meninggalkan semua zona nyamannya, mimpi yang membuatnya mengabaikan semua kesenangannya, mimpi yang membuatnya yakin untuk tidak memprioritaskan hal-hal yang tidak mendukung mimpi-mimpinya. Mimpi yang menginginkannya untuk bersemangat diwujudkan agar bisa berbagi dengan orang lain dengan memberikan motivasi kepada mereka agar mereka yakin bahwa tak ada yang mustahil jika kita berusaha sungguh-sungguh dalam mewujudkan mimpi-mimpi kita hingga titik darah penghabisan.

Selamat datang hari-hari perjuangan… aku akan mememperjuangkanmu untuk senantiasa menggenggammu erat-erat dalam hati, pikiran dan usaha yang nyata. J
Saya sangat terinspirasi dengan status bang tere liye tentang “Skripsi”. Saya ingin mencobanyanya dalam belajar mempersiapkan banyak hal. Semoga Allah mempermudah.. Amienn… J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar