Rabu, 27 Agustus 2014

Memasuki Usia 24 Tahun...


Alhamdulillah, kini usiaku lebih dari 23 tahun, yah usia yang cukup untuk bisa berpikir lebih bijak, Dengan beberapa  Pengalaman yang mungkin belumlah seberapa, aku masih ingat saat beberapa tahun silam, saat aku sibuk bermain, memanjat pohon, mengenakan seragam merah putih, sungguh tak ada bebapn pikiran sedikitpun, cukup sekolah dan bermain, itupun aku tak pernah berpikir mau seperti apa aku kedepannya, yah yang aku tahu sekolah, kuliah, kerja dan menikah, wahhh sungguh cita-cita orang pada umumnya, namun seiring berjalannya waktu aku terkadang merasa agak kesusahan kala realita berbanding terbalik dengan segudang harapan, berteori itu mudah namun mempraktekkannya harus mengerahkan tenaga ekstra untuk melaksanakannya..


Usia 23 menuju ke 24


Cita-cita, akankah kau menetap dihati? Seperti apa kiranya kau nanti tergambar dalam kehidupanku yang nyata? Kadang tersa sangat munafik jika kebanyakan berteori namun tak kunjung mempraktekannya, yahhh kadang kita butuh waktu untuk berproses dan kadang kita butuh waktu untuk membiasakan apalagi terkait hal kebaikan..
Sudah lebih dari 2 bulan aku hanya terpaku di rumah tanpa melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak aku sebut pekerjaanku sebagai ibu rumah tangga. Kadang aku merasa kurang ikhlas dalam bekerja hanya memasak, menyeterika, nonton itu saja, rasanya ingin mengakhiri rutinitas ini semua, ijazah S1 terasa belumu berguna sedikitpun masih nganggur di dalam lemari, bahkan legalisirnya saja tak kurang satupun.

Entah sejak kapan aku berpikir untuk menjadi seorang guru mata pelajaran kimia, bahkan sempat awal perkuliahan aku sesekali bertanya pada diri ini sanggupkah aku nanti bila mengajar anak-anak usia remaja? Bisakah aku menguasai materi? Semetara untuk mendapatkan nilai B di kimia dasar saja perlu mengulang hingga 3 kali. Hehehehheheh, aduh saking malasnya aku mencakar hitung-hitungan yang ada di kimia. Kadang iseng muncul dalam benak pikiran kenapa aku harus mengambil jurusan kimia? Sampai sekarang aku belum puas dengan jawabanya, entah kenapa aku yakin dengan kimia Allah telah mempertemukanku dengan banyak hal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya, sahabat, sang ukhtifillah, teman-teman yang luar biasa jenius dan memiliki semangat, guru-guru, bahkan dengan kimia aku sangat bersyukur bisa lebih mengenal islam jauh lebih baik daripada sebelumnya, walaupun aku hanya berusaha menerapkan apa yang sudah ku pelajari sedikit sekali.
Akhir-akhir ini entah mengapa aku selalu saja memikirkan, jika aku ingin mendapatkan lebih, aku harus segera keluar dari rumah ini, aku harus hidup mandiri dengan begitu ruang gerakku akan lebih luas, yah kalau di rumah terkadang mau ini dan itu tak bebas terlebih berbagi kamar dengan sang adik, terkadang untuk sholat dalam kamar saja susah, saking sempitnya ini kamar.
Yah, aku sedang membuat list daftar universitas yang sedang ingin aku menempuh pelajaran di dalmnya, ada beberapa universitas di pulau jawa yang cukup menarik perhatian, terlebih saat ku lihat universitas membuka program perkuliahan semester genap. Yah harus segera kuliah S2, karena tahun-tahun berikutnya kuliah s2 di Indonesia akan menjadi 4 Tahun wawww huhhh haruskah aku tua hanya menunggu masa kuliah 4 tahun itu.. hehehehhe.
Usia seperti sekarang ini baiknya berpikir juga tentang pernikahan, keluarga masa depan, dsb. Tapi belum ada tanda2 sang jodoh mendekat. Yah jalani sajalah Kalau ada lelaki baik-baik yang nampak bisa menopang aku menjadi wanita & ibu yang hebat pasti tidak akan ku tolak. Insya Allah. Hehehehheheheheheh....
Hari ini aku harus fokus lagi untuk “prepare” melanjutkan kuliah S2, tapi di tahun ini. Yah semoga ayah dan ibu meridhoi, siapaa tahu aku bisa bertemu jodohku di S2 nanti.. hjehehhehheheh ngareppp....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar