Senin, 28 November 2016

SM3T punya cerita




Menunggu Pemulangan kembali ke LPTK asal.

Akhir bulan mei 2015, saya, teman2 sm3t sepenempatan saya serta para guru yang mengajar di sekolah kami menuju ke kota kabupaten teluk bintuni, untuk apa? Liburan semester dong..
Hehehehhe. Setahu saya waktu itu sekolah kami adalah sekolah SMA yang paling duluan libur semsternya. Jadi kami yang paling lama masa menunggu penarikan di kota. Tapi berhubung ada teman sm3t kami yang ibundanya meninggal, jadi dia sehari lebih awal libur di kota. Itu juga sih yang mengkhaawatirkan hati jika hidup di daerah yang tidak ada jaringan ponselnya. Alhasil saat korkab kami yang ada di kota mendengarkan kabar bahwa ibunda teman kami meninggal hari itu juga dia dijemput dengan menggunakan speed. Walaupun dia harus menunggu semalam di kota untuk menuju ke manokwari dan harus menunggu lagi semalam di manokwari dan baru kemudian keesokan harinya ia terbang menuju Makassar. 

Saat Dirgahayu Kab.Teluk Bintuni ke-13. 9 Juni 2016
Saat Dirgahayu Kab.Teluk Bintuni ke-13. 9 Juni 2016

Saat kami di kota, bertepatan dengan kedatangan pihak kementrian untuk monev GGD di kabupaten teluk Bintuni, dan saya pun bisa ikut ke daerah pegunungannya Bintuni. Kami mengunjungi Moskona dan Tembuni. Dan ketemu juga dengan teman sm3t penempatan disana. Lumayanlah bisa jalan2 ke daerah gunung. Karena penempatanku kan di daerah pesisir
Well. Awal juni 2016 satu persatu teman-teman kami ke kota, dan ruangan makin sempit. Akhirnya kami tinggal di markas besar kami (istilah kerennya sih Mabes). Yah mabes yang merupakan bangunan ruko. Lumayan luas. Kamarpun kami petak2. Ada yang disebut kamar VIP da nada juga kelas Bangal (wuahahaha, kek di rumah sakit yah). Kamar VIP itu yang ada springbed nya, lemari kaca + meja rias. Kamar bangsal itu yah hanya ada tempat tidur berjejer yang disekat pakai tripleks.


Cukup banyak juga sih kegiatan yang kami ikuti selama menunggu kepulangan ke LPTK asal. Lumayan lah 2 bulan stay di kota. Setiap pagi biasa kami selalu mendengar teman2 kami di bangsal sudah ribut bergosip. Walaupun paling hanya itu2 aja pembahasannya, tentang jodoh, ingin segera pulang,  baper, dan sebagainya. Oh yah berhubung tempat tinggal kami ada di dua lokasi, yang pertama di mess yang ditinggali oleh 16 orang rekan kami dan sisanya di Mabes dan ada juga bulan agustus baru nongol.  Kami sendiri di mabes sekitar belasan orang juga sih. Masih teringat, slogan sapaannya Lina Selena tiap pagi “Ada yang mau tau apa artinya cinta?” hahaha. 

nih saat kami anak Mabes sedang berbuka puasa bersama


Oh yah selama di kota juga kami sering diundang untuk ikut kegiatan  terlebih oleh pihak KKSS (kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Terima kasih banyak buat KKSS Kab. Teluk Bintuni karena sudah sangat banyak sekali membantu kami, menfasilitasi kami. Walau mungkin ada yang sedikit tidak mengenakkan dari kami. Kami lebaranpun bersama teman2 sm3t, kami membuat buras/burassa + opor ayam serta es buah saat lebaran. Tiap 3x seminggu jadwal kami ikut olahraga di Gor bersama kkss. Tak terasa juga kami sudah terbiasa selama 2 bulan, saling mengenal satu dan yang lainnya. Biasanya tiap pagi dan sore kami ngezumba bareng. Masih teringat jelas keseharian kami saat disana. Mulai dari lampu mati, air sulit ngalir dan harus dipancing, ngantri kamar mandi, sibuk dengar para penghuni kamar vip yang tiap malam selalu penuh dengan orang yang teleponan rasanya sudah seperti di wartel. Saat bulan puasa juga kami mengadakan acara buka puasa bareng di Mabes kami, kami mengundang rekan2 guru, kkss dan tak lupa pula kepsek2 kami.



Tetap kompak dengan warna Orangenya

Tak terasa Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Hingga acara pelepasan dari pihak dinas pendidikan pun tiba. Malamnya pun kami adakan perpisahan dengan anggota KKSS. Dan keesokan harinya kami  berangkat menuju manokwari, tepatnya tanggal 9 Agustus 2016. Dan jadwal pesawat kami jam 10.30 tgl 11 Agustus 2016. Dan tanggal 10 agustus kami diberi kesempatan untuk berbelanja maupun jalan2 di kota provinsi papua Barat itu. Alhamdulillah, lagi2 KKSS Prov.Manokwari menyambut kami dengan baik. Malam terakhir kami di manokwari kami diajak makan malam di salah satu rumah makan yang lokasinya cukup jauh dari kota, tapi seruuu., maklum kami naik bis. Jadi ramenya luar biasa.. seru deh pokoknya…
Malam Gor, Di Gor Wiguna-Bintuni
 




 Saat Berbuka puasa bersama di Pondok Pesantren

Ini dia mabes kami
 

Alhamdulillah.  Setahun Di Tanah Papua begitu banyak warna yang sudah dilukiskan. Saya pun sebelum mengikuti program sm3t tak pernah terlintas sedikitpun untuk menginjakkan kaki ke tanah papua, Hingga akhirnya sm3t membuat papua terlintas dibenakku. Dan akhirnya saya benar2 telah berada disana. Sm3t juga menyadarkan tentang rindu yang menggebu, yah rindu tentang tanah kelahiran, rindu tentang keluarga walau sebenarnya saya terbiasa jauh dari keluarga sejak kuliah. Terlebih rindu tentang sosok si dia (*ceillee. Hahahaha) intermezzo red. Sm3t mengajarkan  agar kita lebih sabar, sabar menunggu.. menunggu kapan penarikan dari pihak lptk, dan sekarang menunggu lagi untuk kuliah ppg… dansetelah ppg menunggu lagi kapan jadi GGD dan setelah itu menunggu lagi, menunggu kapan jodoh datang. Hehehe..
Jadi jangan ragu dengan guru2 alumni sm3t. mereka terbiasa sabar, sabar di penempatan yang serba terbatas, tidak ada listrik, jaringan, susah air bersih dsb (idealnya begitu)..
Saya bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar sm3t. Thanks so much untuk sm3t. I Love U full dah…  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar